Partikel “wo” ditulis menggunakan huruf hiragana を, kadang tertulis “wo” atau “o”. Partikel ini tidak dapat diterjemahkan langsung artinya ke dalam bahasa Indonesia (tidak ada padanannya). Untuk mengetahui fungsi dari partikel ini, maka harus melihat konteks kalimat secara keseluruhan. Ada beberapa fungsi penggunaan dan cara yang berhasil dirangkum dan ditulis di sini.
1. Menyebutkan obyek atau tujuan sebelum kata kerja | |
大学で建築学を勉強します。 | (daigaku de kenchikugaku wo benkyou shimasu). |
[saya] di universitas mempelajari arsitektur. | |
今度の来日は留学をします。 | (kondo no rainichi ha ryuugaku shimasu). |
Kedatangan saya kali ini adalah untuk belajar. | |
2. Menunjukkan tempat terjadinya perpindahan | |
船で川を渡りました。 | (fune de kawa wo watarimashita). |
[Saya] menyebrang sungai dengan perahu. | |
3. Menunjukkan perpindahan tempat yang sempit ke luas | |
家を出て、会社に行きます。 | (Uchi wo dete, kaisha ni ikimasu). |
Keluar dari rumah, pergi ke kantor. | |
4. Menunjukkan titik awal perbuatan | |
水曜日の昼、エアーアジアで羽田を飛び立ちます。 | (suiyoubi no hiru, eaa ajia de haneda wo tobitachimasu). |
Hari rabu siang, [Saya] terbang dari Haneda dengan air asia. | |
5. Menunjukkan subyek kalimat pasif dan perintah ~を+Vさせる | |
先生は生徒たちに本当のことを言わせました。 | (sensei ha seitotachi ni hontou no koto wo iwasemashita). |
Guru menyuruh siswanya untuk mengatakan yang sebenarnya. | |
6. Menunjukkan pekerjaan ~を+しています。 | |
私は研究者をしています。 | (watashi ha kenkyuusha wo shiteimasu). |
Saya adalah seorang peneliti. |
Biasanya, partikel “wo” dikenalkan di tingkat dasar pada fungsi nomor satu di table atas yaitu untuk menerangkan obyek sebelum kata kerja. Misalnya yang mudah: ada dua kata “gohan ご飯” (nasi) dan “tabemasu 食べます” (makan). Untuk mendapatkan arti “[saya] makan nasi” maka bahasa Jepangnya adalah “gohan wo tabemasu ご飯を食べます。”. Memang belajar bahasa harus rutin dan bertahap, saya sendiri juga belum menguasai secara utuh. Mari belajar bahasa dan budaya!
Sumber: Sugihartono, 2001. Nihongo no Joshi. Bandung: HUP